Dalam dunia konstruksi, peran mandor sangat vital. Mereka menjadi penghubung antara manajemen dan pekerja di lapangan, memastikan pekerjaan berjalan sesuai target, kualitas, dan standar keselamatan. Namun apa jadinya jika sosok kepercayaan ini justru menyimpang dari tanggung jawabnya?
Munculnya Dugaan Pelanggaran
Beberapa proyek konstruksi besar baru-baru ini terganggu oleh munculnya keluhan dari para pekerja dan vendor terkait tindakan seorang mandor lapangan. Indikasi awal berupa pengadaan material fiktif, pungutan liar kepada subkontraktor, hingga manipulasi laporan kerja harian. Apakah ini sekadar kekhilafan atau sudah menjadi pola yang terstruktur?
Kesaksian di Balik Proyek
Pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan,“Kami sering disuruh menandatangani absen penuh, padahal beberapa hari kami libur karena cuaca buruk. Tapi tetap dilaporkan full, katanya untuk mengejar progress.” Lebih lanjut, vendor lokal menyebutkan adanya permintaan “fee tambahan” jika ingin proyeknya cepat disetujui mandor. Praktik-praktik semacam ini jelas melanggar etika kerja dan hukum.
Dampak Nyata di Lapangan
Selain merugikan perusahaan secara finansial, tindakan semacam ini juga:
- Mengganggu kepercayaan antar tim
- Membuat standar mutu dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) terabaikan
- Memperburuk moral pekerja
- Memperlama durasi pengerjaan proyek
Investigasi dan Tindakan Perusahaan
Begitu laporan masuk, tim audit internal dan HSE perusahaan segera turun tangan. Audit forensik proyek dilakukan, saksi dimintai keterangan, dan rekaman CCTV diperiksa. Jika terbukti bersalah, mandor tersebut akan dikenai sanksi tegas, termasuk pemecatan dan proses hukum lanjutan.
Pentingnya Sistem Pengawasan
Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa kontrol internal tidak boleh lemah. Pengawasan bukan hanya di atas kertas, tapi harus aktif, objektif, dan terbuka terhadap laporan dari bawah.
Perlu Integritas di Semua Lini
Apakah kasus ini murni khilaf atau memang terencana? Hanya penyelidikan mendalam yang bisa menjawab. Namun yang pasti, proyek konstruksi yang sukses tak hanya soal teknis dan dana tapi soal integritas dan tanggung jawab setiap orang di dalamnya.