Fakta Pengguna Media Sosial di Indonesia

Media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Dari aktivitas harian hingga bisnis profesional, hampir semua aspek kehidupan kini bersentuhan dengan dunia digital. Berikut beberapa fakta menarik tentang pengguna media sosial di Indonesia tahun 2025.

1. Jumlah Pengguna yang Sangat Besar

Pada awal tahun 2025, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai sekitar 143 juta orang. Angka ini setara dengan lebih dari separuh populasi Indonesia. Bahkan, jika dibandingkan dengan data beberapa tahun lalu, terjadi peningkatan signifikan  dari sekitar 47% pada 2017 menjadi proyeksi 81% pada 2026.

Artinya: Media sosial bukan lagi sekadar hiburan, tetapi sudah menjadi ruang utama untuk interaksi, komunikasi, dan membangun kepercayaan publik.

2. Platform Paling Populer

Beberapa platform dengan jumlah pengguna tertinggi di Indonesia:

  • WhatsApp: digunakan oleh sekitar 89% pengguna internet.
  • Instagram: 85% pengguna aktif.
  • Facebook: 81% pengguna aktif.
  • YouTube: 65% pengguna aktif.
  • TikTok: 63% pengguna aktif.

Selain itu, LinkedIn juga terus tumbuh, terutama di kalangan profesional dan pelaku industri. Bagi sektor industri dan bisnis B2B, platform seperti LinkedIn menjadi ruang efektif untuk membangun reputasi dan menjalin relasi kerja.

3. Demografi dan Kebiasaan Pengguna

  • Sekitar 54% pengguna media sosial adalah laki-laki, dan 46% perempuan.
  • Pengguna dewasa (usia 18 tahun ke atas) yang aktif mencapai lebih dari 120 juta orang.
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan orang Indonesia di media sosial adalah lebih dari 3 jam per hari.
  • 98% pengguna mengakses media sosial melalui ponsel, bukan komputer.

Implikasi: Konten harus mobile-friendly visual menarik, singkat, mudah dibaca, dan cepat diakses.

4. Perilaku dan Tren Penggunaan

  • Rata-rata pengguna memiliki lebih dari lima akun media sosial aktif di berbagai platform.
  • Media sosial digunakan tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mencari informasi, membangun jaringan, dan mendukung aktivitas bisnis.
  • Semakin banyak pengguna yang menjadikan media sosial sebagai sumber utama berita dan referensi produk atau layanan.
  • Penetrasi internet nasional juga terus meningkat dan mendorong pertumbuhan pengguna aktif baru setiap tahun.

Media sosial telah menjadi ekosistem digital yang menyatukan komunikasi pribadi, edukasi, hingga strategi pemasaran bisnis.

5. Tantangan dan Peluang

Peluang:

  • Hampir semua segmen masyarakat bisa dijangkau secara digital.
  • Format konten video pendek, live streaming, dan interaktif semakin digemari.
  • Platform multi-channel membuka peluang sinergi  misalnya LinkedIn untuk profesional, Instagram untuk awareness, dan YouTube untuk edukasi teknis.

Tantangan:

  • Persaingan konten sangat tinggi.
  • Perlu strategi yang relevan agar pesan tidak tenggelam di tengah banjir informasi.
  • Setiap generasi memiliki preferensi platform yang berbeda.

6. Catatan untuk Dunia Industri

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang layanan dan solusi perlindungan korosi, media sosial bisa menjadi sarana efektif untuk:

  • Edukasi pasar melalui konten informatif seperti video singkat atau infografis teknis.
  • Menunjukkan kredibilitas dan pengalaman lewat studi kasus atau dokumentasi proyek.
  • Menjangkau profesional industri melalui LinkedIn dan forum bisnis digital.
  • Mengoptimalkan website dan konten agar ramah diakses lewat perangkat seluler.

Dengan strategi yang tepat, media sosial bukan sekadar tempat berbagi, tetapi juga sarana untuk memperkuat citra perusahaan dan memperluas jaringan bisnis.